Penuruan Drastis Kualitas Visual: Date a Live S3

Ilst. Date a Live S3
Dok. tgl 8/1/2019
Apakah studio J.C Staff sedang bercanda?

Mungkin fakta ini sudah kalian ketahui dan beritanya tersebar luas di FP anime maupun grup anime. Grafik Anime Date a Live yang lebih buruk dari seri keduanya yang diproduksi oleh studio yang telah dinyatakan bangkrut beberapa waktu yang lalu yaitu IMS. Meski belum rilis secara resminya tapi episode satu DaL S3 sudah bisa ditonton atau diunduh di web penyedia layanan video anime kesayangan anda. Banyak ulasan dari episode satu ini bertebaran di beranda facebook saya seharian ini yang membahas betapa buruknya grafik dan adanya scene di LN yang tidak diperlihatkan dalam adaptasi animenya.

Apakah ini merupakan strategi pemasaran baru agar banyak penikmat anime yang bersedia membeli kaset Bluray-nya? Entahlah mana mimin tahu, mimin kan anak bahasa bukan anak ekonomi & bisnis! Berikut ini adalah sedikit ulasan dari mimin tentang anime Date a Live episode satu.

A. Grafis

Salah satu problematika yang menjadi perbincangan hangat, yaitu persoalan grafis. Terdapat beberapa alasan mengapa grafik untuk anime DaL ini turun di antaranya:

1. Studio J.C Staff sedang mengerjakan terlalu banyak anime di musim yang sama. Anime tersebut yaitu To Aru Majutsu no Index S3, Million Arthur, Date a Live S3, Saiki Kusuo no Sainan: Final Episode, dan movie KonoSuba. Belum lagi untuk musim semi ada One Punch Man S2, movie Danmachi dan Tsujou Kougeki ga Zentai Kougeki de 2 Kei. Hal ini lah yang membuat J.C Staff tentunya kewalahan mengerjakan banyak proyek dalam satu musim.

2. Popularitas dari masing-masing anime pasti berbeda di mata pecinta anime tentunya. Antara To Aru series dengan DaL sudah pasti lebih tenar To Aru, terlebih seri yang satu ini sudah sangat lama ditunggu oleh pecinta anime selama bertahun-tahun ketika mereka selalu di PHP oleh J.C Staff. Maka dari itu J.C Staff lebih berfokus untuk mengerjakan To Aru series daripada DaL, meski sudah begitu ada salah satu scene dari To Aru dimana grafiknya mengalami penurunan. Semoga saja tidak ada kabar buruk yang menyertai para animatornya karena tentu harus bekerja ekstra keras saat ini.

3. Kabar bahwa IMS yang gulung tikar hingga proyek anime DaL dilempar ke J.C Staff tentu menyebabkan hal yang diluar dugaan dari perencanaan mereka. Berhubung DaL adalah anime limpahan maka dari itu J,C Staff menganaktirikan anime tersebut dan lebih fokus ke To Aru yang memang dari awal sudah menjadi salah satu proyek besar mereka.

4. Kemungkinan bahwa dana untuk pengerjaan seri ketiga ini kurang mencukupi. Sudah banyak kasus dimana anime tersebut hancur karena dana yang tidak mencukupi, mengingat satu episode anime saja setidaknya membutuhkan kucuran dana minimal satu sampai tiga milyar. Untuk proyek OVA Kud Wafter saja yang berdurasi 20 menit diberi dana sebesar tiga puluh juta yen atau sekisar tiga setengah milyar rupiah. Akan tetapi mimin rasa tidak ada masalah terhadap pendanaan, karena LN DaL sendiri juga terbilang laris tiap tahunnya.

Di bawah ini merupakan keganjilan yang mimin temukan di episode satu:

a) Karakter


Keganjilan grafik pada karakter nampak jelas sekali. Perbedaan antara seri kedua dan saat ini sangatlah jauh. Semisal postur tubuh Yuzuru dan Kaguya yang terlihat lebih kecil dan langsing daripada saat dikerjakan oleh IMS yang terkesan tinggi dan berisi (ideal). Tidak hanya pada mereka, Tohka dan yang paling mencolok yaitu Miku pun juga tak luput terkena imbas dari turunnya grafik ini. Bahkan sang tokoh utama, Shido juga begitu. 

Ada salah satu orang yang membuat ulasan bahwa tokoh Yoshino yang tidak terlalu mengalami banyak penurunan kualitas pada tubuhnya. Setelah mimin perhatikan betul memang sosok Yoshino tidak terlalu mengalami perubahan yang berarti, hanya pada wajahnya saja yang terlihat agak gatal dimata mimin dibanding saat dikerjakan IMS. Akan tetapi ternyata bkan hanya Yoshino saja yang tidak mengalami banyak perubahan, tokoh Kotori pun juga tidak mengalaminya. Hanya pada saat scene setelah ia menduduki Shido dan berbicara kepadanya yang bentuk wajahnya mengalami perubahan, mirip seperti dagunya laki-laki (Lihat gambar)

b) Ero


Terdapat beberapa scene di epsiode satu ini yang sedikit ero atau yang bisa kalian kenal dengan panserpis-nya. Pada scene itu tidak mengalami penurunan kualitas, justru sebaliknya malah dibuat sebagus dan semenarik mungkin. Terdapat dua scene ero menurut mimin yaitu saat Natsumi yang terjun dari atas di awal episode saat bertemu dengan Shido. 

Diperlihatkan senyuman dari wajah khas onee san, kemudian bagian tubuh yang meliputi perut sampai paha dan oppai yang digambarkan sangat bagus. Satunya lagi yaitu scene saat Kotori yang sedang melompat dengan niatan ingin menendang Miku yang sedang kejar-kejaran dengan yang lain. Diperlihatkan lah paha Kotori yang sedang melompat dengan begitu indahnya sampai liur ini menetes tak tertahankan.

Akan tetapi keanehannya muncul saat scene Natsumi yang sedang menyamar menjadi Shido yang memegang oppai Tohka dan saat Origami yang mengarahkan tangan Shido untuk memegang oppai miliknya, tak ada keunggulan kualitas dalam scene tersebut. Padahal bisa dibilang itu termasuk erotis, hingga akhirnya mimin berspekulasi bahwasannya J.C Staff ini pro terhadap karakter loli. Tohka, Miku,Yuzuru, Kaguya, dan Origami tidak dipedulikan, kecuali Natsume karena ini merupakan debut pertamanya di anime maka dari itu dibuat bagus.

B. Penggambaran


Yang mimin maksud disini adalah ekspresi wajah dari tiap tokoh yang dibuat khas layaknya anime komedi namun sudah pasaran. Bisa kalian lihat pada gambar seperti bentuk mata dan mulutnya yang digambarkan putih polos saat terkejut atau tatapan kosong Origami. Benar-benar dibuat layaknya anime yang mengedapankan genre komedinya daripada roman dan sains fiksinya. 

Mimin sendiri merasa risih saat melihatnya karena DaL ini bukanlah genre hard comedy, selain itu jika dilihat dari ilustrasi dari LN karakter di DaL ini digambarkan sesempurna mungkin. Kalau perempuan maka digambarkan secantik mungkin dan untuk Shido setampan mungkin. Tapi sayangnya itu tidak terjadi di seri ketiga kali ini. Semoga nasibnya tidak berakhir seperti anime brocon di musim sebelumnya.

C. Cerita

Apakah ini hanya buatan J.C Staff itu sendiri atau memang sudah sesuai dengan cerita pada LN nya, untuk episode satu ini terlalu banyak komedinya. Di awal saja sudah diisi oleh kekocakan tentang masakan dan tingkah Miku, ditambah lagi tingkah aneh Origami juga ikut melengkapinya. Kemudian saat adegan di kelas yang semua menyalahkan Shido pun juga dibuat lucu. Rasanya benar-benar tidak sesuai dengan DaL yang telah dibuat oleh studio sebelumnya, dimana ceritanya tidak terlihat dipaksakan dan lebih sempurna selayaknya genre komedi roman dan terlebih harem.

Itu saja sedikit ulasan dari mimin untuk kali ini. Diharapkan kualitas kedepannya semakin membaik. 
Sekian dan terima kasih.

Update 2022: Beh, season 4 udah rilis woe! Dan jangan tanya grafisnya bagaimana ... bagai langit dan bumi kkkkk

Komentar

Posting Komentar